Syamsul ABG berumur 14 tahun harus rela menjadi bahan amukan massa
lantaran mencuri helm yang tidak dikunci di Jalan Pendidikan, Kecamatan
Rappocini, Makassar, Selasa (3/6). Petugas Polsek Rappocini Bripda
Latief membenarkan adanya kasus pencurian yang dilakukan oleh Syamsul
(14) dan saat ini polisi sedang berada di TKP untuk melakukan
penyelidikkan.
"Benar ada kasusnya, saat ini SPK sedang berada di
TKP untuk melakukan penyelidikkan," ujar Latief saat dikonfirmasi
Rabu (4/6).
Saat digelandang ke Polsek Rappocini
pelaku dalam keadaan babak belur, Syamsul mengaku pada polisi tidak
melakukan aksinya sendiri melainkan bersama temannya bernama Firdaus.
Menurut pengakuannya saat tertangkap sedang mencuri helm dia terkepung
oleh warga, namun temannya Firdaus berhasil menyelamatkan diri.
"Pengakuan tersangka dia tidak melakukan sendiri, saat dipukuli temannya berhasil melarikan diri," ujar Latief.
Pelaku
mengaku melakukan pencurian helm guna menghidupi kebutuhannya
sehari-hari. Selain itu dia juga mengaku baru melakukan aksinya 2 kali.
"Pengakuannya
dia butuh uang untuk menghidupi kehidupan sehari-hari, dengan alasan
itu dia mencuri, dia melakukan sudah 2 kali, dan biasanya hasil
curiannya dijual Rp 50 ribu," ungkap Latief.
Pada saat ditangkap
Syamsul dalam keadaan babak belur dan berdarah di sekitar mukanya akibat
amuk massa yang dia terima saat mencuri helm. Dia dibawa ke rumah sakit
untuk di rawat lukanya baru setelah itu akan dilakukan proses
pemeriksaan lebih lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar