Penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV)/Acquired
Immune Deficiency Syndrome (AIDS), mulai menggerogoti pegawai negeri
sipil (PNS) di Pemerintah Kabupaten Cianjur.
Hal itu dikatakan Petugas Bidang Program Penanganan Penyakit Menular
HIV/AIDS Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, Cicih Kurnaesih.
"Setiap
tahunnya sedikitnya seorang PNS di Kabupaten Cianjur selalu terdeteksi
mengidap HIV/AIDS," ujar Cicih kepada wartawan, Jalan Arif Rahman Hakim,
Jumat (9/5/2014).
Menurut Cicih, adanya PNS di Kabupaten Cianjur
yang tertular HIV/AIDS itu bisa disebabkan sejumlah faktor. Tenaga
medis, misalnya, beresiko tinggi tertular lantaran bersentuhan darah
yang dimungkinkan merupakan penderita HIV/AIDS.
Karena itu dinkes berencana akan melakukan tes Voluntary Counseling Test (VCT) kepada PNS yang bekerja di bidang kesehatan.
"Ini
baru akan dilakukan pertama kali di Kabupaten Cianjur. Dan dimulai dari
instansi kami ini nanti untuk percontohan instansi yang lainnya," ujar
Cicih.
Cicih mengakui, jumlah penderita HIV/AIDS di daerahnya
diyakini akan terus meningkat tiap tahunnya. Adapun penyebab utama
tingginya penularan HIV/AIDS adalah, hubungan seksual dengan
berganti-ganti pasangan alias jajan.
"Penularan akibat hubungan
seksual ini hampir 70 persen, 20 persen akibat penggunaan jarum suntik,
dan 10 persen penularan ibu hamil ke anaknya," ujar Cicih.
Ia
mengatakan, mulai Januari-April 2014 ini tercatat 32 warga Kabupaten
didapati terjangkit HIV/AIDS. Ke-32 penderita HIV/AIDS itu tersebar di
sejumlah kecamatan, yakni Cipanas, Karangtengah, Kadupandak, Agrabinta,
Sukaluyu, Pacet, dan Cugenang.
"Penderita HIV/AIDS sudah mulai
terlihat di daerah Cianjur selatan. Dengan gencarnya tes VCT dan
sosialiasi temuan juga akan terus meningkat," ujar Cicih.
Hal senada juga dikatakan Pengelola Program Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Brian M Yusuf.
Brian
mengatakan, satu dari 32 penderita HIV/AIDS pada Januari-April 2014,
satu di antaranya diduga seorang PNS di Kabupaten Cianjur.
"Dari
2001 sampai 2013 total penderita HIV/AIDS totalnya ada 381. PNS yang
terjangkit HIV/AIDS sekitar 1 persen dari total penderita yang sudah
terdata," ujar Brian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar