Gara-gara menjatuhkan jajanan pisang goreng seharga Rp
1.000, Renggo Khadafi, siswa kelas V SDN 09 Kampung Makasar, Jakarta
Timur, dipukuli kakak kelasnya saat jam istirahat, Senin (30/4). Akibat
kejadian itu, bocah berusia 11 tahun ini meregang nyawa di rumahnya.
Yessi
Pupitadewi, kakak kandung Renggo, mengaku kecewa dengan tindakan ini.
Yessi mengatakan, karena dianiaya jantung Renggo mengalami pendarahan,
pembuluh darahnya pecah hingga akhirnya muntah darah.
"Sampai-sampai
papinya Renggo pingsan di rumah lantaran Renggo meninggal dunia," kata
dia sambik terisak menahan tangis, Minggu (4/5).
Sementara itu,
Dewi Anggraeni, ibu angkat Renggo mengungkapkan, jenazah anaknya sudah
dimakamkan di TPU Kampung Asem yang berjarak 100 meter dari rumahnya.
"Sudah dimakamkan tadi pukul jam 11.00. Saya kasihan melihat dia," ujar Dewi.
Dia
menilai Renggo merupakan sosok periang dan banyak bergaul dengan
anak-anak lainnya di sekitar tempat tinggalnya di Kampung Baru 1 Halim
RT 05/RW 05, Jakarta Timur.
"Kalau sudah tidak boleh main ya di
rumah saja," jelas dia, sembari menambahkan Renggo merupakan anak bungsu
dari tiga bersaudara. Karena bapak kandungnya sudah menikah lagi,
selama ini Renggo tinggal di rumah ibu angkatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar