Minggu, 04 Mei 2014

Telinga Ibunya Dipotong Karena Tidak dibelikan Motor

Leles, 25 tahun, tega menganiaya, Derep, 58, ibunya sendiri, hingga terluka parah, Jumat, 2 Mei 2014. Pemuda lajang asal Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, ini memotong telinga ibunya karena tidak dibelikan sepeda motor.


Anggota Kepolisian Sektor Merakurak telah menangkap Leles dan sempat memeriksakan kondisi kejiwaannya di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Koesmo, Tuban. Dia kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya. "Dia marah kepada ibunya karena tak dibelikan motor," kata Kepala Kepolisian Sektor Merakurak,Ajun Komisaris Polisi Benu Hamzah, Jumat, 2 Mei 2014.

Benu mengatakan Leles ada kemungkinan mengalami gangguan jiwa. Sebab, sesuai dengan rekam medis, Leles tidak hanya sekali-dua kali mengalami depresi dan marah-marah. Bahkan, dalam satu tahun terakhir, penyakitnya beberapa kali kambuh. "Kondisi kejiwaannya labil," ujarnya.

Adapun Derep kini dirawat di suatu rumah sakit di Tuban akibat luka sayatan pada telinganya. Telinga kirinya yang nyaris putus harus mendapat jahitan.

Leles memotong kuping ibunya yang saat itu tengah tertidur pada Jumat, 2 Mei 2014, sekitar pukul 04.00 WIB. Derep terbangun karena merasakan sakit luar biasa pada telinga kirinya. Begitu terbangun, wanita ini langsung meraba telinganya yang sudah berlumuran darah.

Derep spontan berteriak minta tolong. Teriakan wanita itu membuat sejumlah warga desa yang sebagian masih tidur mendadak bangun. Beberapa langsung menghampiri Derep yang masih berada di tempat tidur.

Warga awalnya bingung melihat luka sayatan pada telinga Derep. Tetapi kecurigaan mereka mengarah kepada Leles, yang memang beberapa hari ini terlihat jengkel lantaran orang tuanya tidak membelikan sepeda motor. Dari kecurigaan itu, warga dan polisi mendesak pemuda tersebut untuk mengaku. "Akhirnya Leles mengakui perbuatannya," ujar Budi, perangkat Desa Tuwiri Wetan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar