Kasus heboh terjadi di Pulau Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat,
Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Pemerkosaan yang
dilakukan oleh tujuh pelajar SLTA terhadap Pelangi (nama samaran)
seorang siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Pulau Sedanau jadi
pembicaraan warga.
Bagaimana tidak, kasus ini dinyatakan selesai oleh polisi akibat
keluarga dinyatakan tidak menuntut ketujuh pelaku tersebut. Dikabarkan
sudah terjadi perdamaian saat ini.
JR, salah seorang warga di Sedanau mengaku geram, kasus ini dianggap
seperti sengaja didinginkan karena para keluarga pelaku masing-masing
menggelontorkan duit puluhan juta agar adanya perdamaian.
Mediasi dikabarkan dilakukan oleh Sekretaris Kecamatan (Sekcam). Menurut salah satu sumber Tribun Batam (Tribunnews.com Network) di Sedanau, JR, permerkosaan terjadi di sebuah kuburan Cina. Aktor dibaliknya adalah pacar korban sendiri.
Kabarnya mereka baru menjalani hubungan pacaran selama dua hari.
Entah karena cemburu atau kesal tentang cerita Pelangi yang sebelumnya
juga pernah menjalin hubungan lebih mesra dengan cowok lain, JR akhirnya
merencanakan niat busuk.
"Ia dan beberapa temannya bersekongkol untuk memerkosa gadis itu.
Satu orang berjaga melihat situasi. Kemudian di kuburan Cina itu, ada
enam orang (pelajar), dua orang (pelajar) memegangi dan empatnya
kabarnya menggilir. Tapi kebetulan salah seorang teman Pelangi datang ke
lokasi itu dan ulah para pelajar ini ketahuan hingga dilaporkan ke
polisi," cerita JR, Rabu (21/5/2014).
Pelangi dikabarkan sempat mengirim pesan singkat (SMS) ke temannya
tersebut saat dibawa pelaku ke lokasi yang mencurigakan. SMS ini
memberikan sinyalemen ke teman itu kalau posisinya saat itu tidak aman.
Setelah itu teman Pelangi mengikuti jejak petunjuk lokasi yang
dikatakan Pelangi. Dan saat itulah aksi ini ketahuan. Saat dikonfirmasi
atas kejadian ini, Kapolsek Sedanau, AKP Puji Puriana membantah jika
sudah terjadi tindak pemerkosaan. Menurutnya hal itu baru percobaan
pemerkosaan.
"Bukan pemerkosaan. Gadis itu belum diapa-apakan, jadi ini adalah
percobaan pemerkosaan. Ya keluarga korban tindak ada menuntut lebih jauh
dan ada mediasi damai. Kasus ini dianggap selesai. Pelaku sudah kita
keluarkan (dari sel)," ujar Kapolsek Sedanau, AKP Puji Puriana.
Namun salah seorang keluarga pelaku dari Desa Selaut mengakui jika
pihaknya memang minta carikan solusi terbaik dengan pihak kecamatan agar
kerabatnya yang masih sekolah itu hanya diberikan bimbingan serta tidak
dijerat kasus hukum. Caranya dengan menawarkan opsi damai dengan
keluarga korban.
"Iya memang tujuh yang ditahan, tapi untuk kerabat saya sudah tidak
ada masalah karena memang tak melakukan. Kalau terlibat sih semuanya
dinyatakan terlibat oleh polisi dan mereka sempat ditahan. Ada yang baru
pegang-pegang saja, ada yang hanya duduk di sepeda motor, tak tahulah
anak-anak ini yang dipikirkan, kami sudah minta pihak Sekcam cari solusi
damai. Kalau kabarnya yang sudah perkosa empat orang, saya nggak tahu
juga, tapi kabar-kabarnya sih begitu," ujar pria ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar