Fajar Murdiyanto, siswa SD Klumprit 1, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa
Tengah, yang meninggal dunia pagi tadi, diduga sering dianiaya beberapa
temannya di kelas. Sejumlah siswi yang melayat ke rumah duka mengaku
mengetahui penganiayaan tersebut.
"Saya sering lihat, Fajar
dipukul kepalanya, ditendang, dihantamkan ke tembok," ujar salah seorang
siswi yang tak mau disebutkan namanya, Minggu (25/5).
Beberapa
siswi lain juga mengatakan, kejadian kekerasan tersebut diketahui oleh
guru kelas. Namun mereka diam saja. Mereka juga mengakui jika perbuatan
nakal teman-temannya tersebut dilakukan sejak lama.
"Dari kelas 4 Fajar sering dipukuli, kalau nggak mau menuruti perintah teman-temannya," paparnya.
Surono
(40), paman korban mengaku kesal dengan sikap para guru di SD Negeri 1
Klumprit. Menurut dia guru dan kepala sekolah membiarkan kejadian
kekerasan yang dilakukan di sekolah.
"Fajar itu sering merasa
sakit kalau pulang sekolah. Pusing, mual sampai kadang-kadang muntah.
Tapi dia nggak mau cerita, katanya dilarang gurunya. Tapi setelah saya
desak dia baru ngaku, kalau sering dipukuli 3 orang temannya," katanya.
Surono
mengaku sudah sering melakukan protes ke sekolah, untuk menindak para
siswanya yang nakal. Namun protesnya tersebut tak pernah ditanggapi oleh
guru dan kepala sekolah.
Kakak korban, Abdul Aziz menambahkan,
dirinya pernah melakukan protes ke wali kelas. Sesuai pengakuan korban,
wali kelas sudah memanggil para pelaku penganiayaan, yakni Novan, Adam
dan Paus.
"Ketiga anak itu saat dipanggil sudah mengakui
perbuatannya, tapi tak ada tindakan dari sekolahnya. Sampai adik saya
meninggal pun mereka tidak pernah datang atau membesuk di rumah sakit,"
keluhnya.
Sebelumnya, diduga dianiaya 3 teman sekelasnya, Fajar
Murdiyanto (12) siswa kelas 5 SD Klumprit 1, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa
Tengah, meninggal dunia.
Sebelum meninggal, Fajar sempat dirawat
di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sukoharjo selama sekitar seminggu.
Namun sayang, nyawanya tak tertolong. Fajar mengalami gegar otak,
menemui ajalnya pada hari Minggu (25/5) sekitar pukul 05.00 WIB.
Abdul
Aziz (28) kakak ipar korban menduga kematian adiknya akibat dipukuli
oleh teman-temannya di kelas. Kejadian tersebut, kata Aziz sudah
berlangsung berulang kali. Bahkan sejak kelas 4 setahun lalu, Fajar
sudah sering dianiaya oleh 3 temannya.
Menurut Aziz, Fajar pernah
mengaku sering dipukuli teman-temannya gara-gara tak mau membantu
teman-temannya mengerjakan tugas sekolah. "Fajar itu sering dimintai
tolong ketiga temannya ngerjain PR. Tapi nggak mau, terus dipukuli,"
ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar